Jumat, 04 Desember 2009

Yang Berbahaya Dilingkungan Kita



1. BEKAS BOTOL AQUA


Mungkin sebagian dari Kita mempunyai kebiasaan memakai Dan memakai ulang Botol plastik (Aqua, VIT, etc) Dan menaruhnya di Mobil atau di kantor.
Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai Polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung Zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, Jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, Dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak Dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang Kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol
Plastik.


2. PENGGEMAR SATE


Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang Dapat menyebabkan kanker. Untuk itu Kita punya obatnya yaitu timun yang Disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.


3. UDANG DAN VITAMIN C


Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan Keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang Dan Vitamin C di dalam tubuh Dan berakibat keracunan yang fatal dalam Hitungan jam.


4
. MI INSTAN

Untuk para penggemar MI instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) Hari setelah Anda mengkonsumsi MI instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi MI instan. Itu sebabnya mengapa MI instan tidak lengket satu Sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instan setiap Hari. Akhirnya Dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena Adanya lilin dalam MI instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa Tubuh Kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) Hari untuk membersihkan lilin Tersebut.


5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN


Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-Hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan Dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Sebetulnya tidak Tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi Kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, Dan informasi. Ada Begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, aitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan.Tetapi tidak semua Bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan Kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.


A. Kertas.


Beberapa kertas kemasan Dan non-kemasan (kertas Koran Dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) Melebihi Batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui Saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah Dan Kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal, hati, otak, Saraf Dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis Dan akut. Untuk terhindar dari makanan Yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak Makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng Dan Tempe goreng yang Dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari is penjual, Padahal bahan yang panas Dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale keMakanan tsb. Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di Atas piring.


B.Styrofoam


Bahan pengemas Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan Yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan Bahwa Styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer Styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran Dan Tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut Juga mampu mempertahankan panas Dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, Mempertahankan kesegaran Dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih Aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang Mengungkapkan bahwa residu Styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu Itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang Terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi Dan reproduksi Manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

Bapak Teladanku

Bapak ...
Bapak telah mendahului kami semua
Berpulang menghadap Sang Pencipta
Masih terngiang panggilan nama ku
" Oman Terima Kasih " ditelingaku.

Tanggal dua bulan Juli tahun 2009 teramat mulia.
Bercampur aduk rasa di dadaku yang semakin terasa penuh
Berbalut kesedihan yang teramat sangat.
Berbaur dengan rasa syukur yang tak terkatakan,
Atas Tuhan Yesus memperkenankan kami semua yang Bapak sayangi bersama berkumpul di sisimu, mendampingimu menjelang detik-detik yang tak akan pernah terlupakan itu. Dengan penuh doa, keikhlasan dan kasih sayang.

Mengantarkan Bapak tercinta perlahan pergi dengan tenang dan senyuman.

Betapa indah kehidupan bersamamu Bapak
Masa terasa singkat sekali, bayanganmu, suara lembutmu dan keberadaanmu tidak bisa lepas dari ingatanku.

Masih sangat menyesak di dadaku, gemetar sekujur tubuhku, dan air mata ini lagi-lagi mengalir dipipiku tanpa terasa Hati piluku bertanya :

Akankah Bapak tetap hadir, temani aku disetiap langkahku ?

Kami ikhlas, dengan kepergianmu Bapak ....
Kami ikhlas, karena aku yakin sekarang Bapak tidak sakit lagi
Aku yakin Bapak senang dan bahagia di sana, berjumpa Tuhan Yesus
Wajahmu yang tampan, tampak bersih bercahaya begitu tenang, dan damai.

Dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirmu, kala Bapak berkunjung mengisi kerinduanku.

Ah Bapak ... aku hanya kangen ... Kangen dengan segala yang aku rasakan bersamamu selama ini.

Tidak
Tidak mungkin aku bisa sehebat Bapak dalam berkarya
Tidak mungkin aku bisa menjadi seperti sekarang ..

Bagaimana mungkin menyamai Bapak ... Sekarang saja aku banyak lupa dari ingatnya.

Tidak akan mungkin...
Mereka beranggapan Bapak itu serius, formal, serba teratur-terencana, sedikit berbicara,
emosi terkontrol dan sangat rasional yang bisa membuat mereka segan untuk mendekat

Namun aku tidak terkecoh...
Bapak selalu mengetahui dan bisa merasakan kegalauan hatiku.
Hadir persis saat aku membutuhkanmu ...
Hatimu begitu dalam, penuh rahmat dan kasih sayang, serta perhatian yang tulus, pada setiap orang.

Bapak, tempat kami bertanya, menggali wawasan,mencari nasehat dan solusi yg bijak dalam kehidupan, teman diskusi yg setia perihal apa saja, kemanusiaan hingga politik, bahkan sekedar adu argumentasi pepesan kosong.

Terbayang tradisi acara makan kita yg kerap keterusan ’tak berakhir gara-gara guyonan kita yg ”campur-aduk-gak jelas”itu...Asik nan seru, layaknya para pemimpin dunia sedang ber”Konferensi Meja Bundar” di meja makan keluarga, yang memang bundar itu...
Diiringi
gaya telmi Bapak yang khas, membuat kita semua geli terpingkal-pingkal.
Tak ketinggalan, guyonan tembak ” dor-dor”-nya yang begitu orisinal, dan sapaan canda ala Opung
tuk cucu-cucu membuat kami semua kangen yg tak tertahan ...

Bila melihat masa silam,
Hari demi hari dijalani, sedikit demi sedikit dikumpulkan dari Palembang
ke Prabumulih dan Plaju sampai ke Jakarta. Semua Bapak jalani penuh tanggungjawab, dedikasi dan keikhlasan. Demi rasa cintamu yg begitu nyata dan mendalam pada kami semua

Apa yang telah aku capai saat ini,
Perwujudan hasil didikan, tempa-an, dan bimbinganmu ...

Bapak Terimakasih, Bapak tersayang
Sekuat apapun aku, tak akan pernah bisa membalas jasamu

Hanya kepada Tuhan Yesus
aku berdoa untuk bersyukur,
Betapa bangga dan beruntungnya aku, memiliki Bapak seperti Bapak
Betapa bangga dan beruntungnya aku, memiliki ibu seperti Mamak

Banyak bekal tak ternilai yang telah aku peroleh darimu Bapak ....
Ilmu, pendidikan, agama, nasehat dan pesan bijakmu, perjuangan, kesabaran, kegigihan, kerja keras dalam bekerja agar mampu berdiri di atas kaki sendiri, dan tidak menjadi beban orang lain. Tegas, mandiri dan fokus dalam menangani tiap masalah yg datang.

Perhatian, tanggung jawab dan pengabdian total pada keluarga ...
Ketegaran, ketenangan, dan jiwa kokoh tahan banting dalam menghadapi berbagai rupa ujian, serta derasnya ombak kehidupan.
Api semangatmu untuk terus belajar dan berkarya, selalu menyala menggelora, tidak meredup sedetikpun, hingga akhir hayat ...

Tidak banyak bicara, lebih banyak bertindak dan berupaya untuk terus memberi manfaat nyata yang seluas-luasnya, bagi saudara-saudara dan orang banyak...

Selalu cermat, hati-hati dan sederhana dalam segala hal, tidak boros dalam kehidupan tidak besar pasak daripada tiang. Hidup hemat dan bersyukur jangan berhutang ...

Belajar hidup apa adanya, rajin menjaga kesehatan, serasi, pintar, dan cakap luar dalam. Hidupkan humor dalam rumah dan keluarga, rileks, tidak ngoyo, olah raga teratur, sehingga seimbang jiwa dan raga.

Sikap yang santun, ikhlas dan rendah hati ...
Begitu simpel, membumi serta tulus
Semuanya untuk menjalani kehidupan, yang sesuai ajaran agama Kristen Protestan
Bapak pemimpin sejati, yang begitu berani, konsisten dan disiplin dalam menegakkan kebenaran dan kejujuran...

Membuat Bapak menjadi teladan, sekaligus panutan nyata, bagi kami semua, anak-anak dan cucu-cucu...

Tuhan Yesus

Bimbinglah aku untuk mencoba, semampuku meneruskan jejak Bapak tercinta.
Jadikanlah bekal teladan yang aku peroleh jadi manfaat dan berkah.
Kiranya dapat diteruskan menjadi bekal teladan anak cucu kami seterusnya...
Sehingga kehadiran Bapak akan selalu terasa, disetiap langkah, setiap saat, setiap detik, sepanjang masa, bagi kami semua
Yang sesungguhnya tidak pernah Bapak tinggalkan,

Bapak ……

Jakarta, Desember 04, 2009
Penuh doa dan cium sayang,