Selasa, 19 Oktober 2010

Arti Berbagi yang Sebenarnya

Untuk Istriku : Marlinda Simarmata

Sepasang kakek-nenek datang kerestoran Mc Donald dengan saling menuntun. Mereka duduk disebuah bangku panjang berdua, di samping seorang anak muda. Si kakek segera berdiri dan memesan makanan,sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman.Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat ditengah meja. Si anak muda memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut.

Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Si anak muda merasa kasian, akhirnya mendekat dan berkata: “Kek boleh … Si Kakek jawab : “ tidak usyah terima kasih..kami selalu berbagi makanan yang sama”. Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya.

Si anak muda mendekat lagi, kali ini berkata: “Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?” Si Nenek jawab: “Tidak terimakasih..” Terus si Anak muda bertanya lagi, “Kalau begitu kenapa makanannya tidak dimakan, katanya kalian suka berbagi?” Kata si Nenek, “SAYA SEDANG MENUNGGU GIGI… GANTIAN SAMA KAKEK!!”

Seorang Istri

Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.

Istri yang baik adalah kebanggaan dan kebahagiaan suaminya, istri yang membuat suaminya malu adalah bagaikan penyakit tulang yang menggerogoti tulang suaminya

Istri yang baik adalah sukacita dan mahkota suaminya, tetapi istri yang merongrong hidup suaminya dan menghambat segala pekerjaannya dan sangat memalukan.

Seorang Wanita haruslah mengetahui Amsal 31: 10-31

Wanita yang pandai lagi berhikmat, Wanita yang dapat menjadi penolong yang setia untuk suaminya, dan menjadi seorang ibu yang baik buat anak-anak dan keluarganya, Wanita yang Rajin, Wanita yang Kuat, Wanita yang Murah Hati, Wanita yang Lemah Lembut, Wanita yang tidak takut akan hari esok, dan yang pasti Wanita yang TAKUT AKAN TUHAN.

PERCERAIAN

I Korintus 7:10-15

"Kepada orang-orang yang telah kawin aku tidak, bukan aku, tetapi Tuhan perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya. Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu. Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera."